Halaman

Sabtu, 23 Desember 2017

Tahu Campur


Menurut cerita yang beredar, Tahu Campur Lamongan tercipta secara tidak sengaja. Pada awalnya seorang pedagang soto pulang ke rumahnya dan mendapati beberapa bahan sisa berjualan soto seperti taoge, tahu, kubis, kuah soto.
Selain itu terdapat juga petis diatas mejanya. Lalu pedagang tersebut mencampurkan kuah soto, tahu, kubis dan taoge, tetapi rasanya kurang enak. Akhirnya pedagang soto tersebut mencoba mencampurkan petis ke dalam kuah soto dan ternyata rasanya enak.

Teman pedagang soto tersebut menyarankan untuk menjual makanan tersebut. Kemudian pergilah pedagang tersebut ke pasar untuk membeli kubis. Ternyata kubis di pasar telah habis dan pedagang tersebut melihat selada. Akhirnya pedagang tersebut memutuskan mengganti kubis dengan selada. Setelah dicampur dengan selada, rasanya justru semakin enak. Akhirnya pedagang soto tersebut memberi nama masakannnya Tahu Campur. Terlepas dari benar atau tidaknya cerita diatas, Tahu Campur Lamongan telah menjadi salah satu makanan yang dirindukan sebagian besar orang Jawa Timur yang merantau. Selain itu Tahu Campur Lamongan beberapa tahun terakhir juga disajikan dalam pesta pernikahan. Banyak perusahaan catering yang menyediakan menu Tahu Campur Lamongan sebagai menu tambahan.

Cara penyajian Tahu Campur Lamongan pertama mencampur petis dengan sedikit kuah tahu campur diatas piring. Lalu letakkan tahu goreng yang diris iris, perkedel singkong yang diris, mie kuning, taoge panjang rebus, selada kriting yang dipotong potong, potongan daging sapi (dapat berupa daging sapi sandung lamur, tulang muda sapi, gajih atau lemak sapi). Siram dengan kuahnya. Terakhir tambahan kerupuk diatasnya. Bagi yang menyukai rasa pedas, dapat menambahkan sambal. Sebenarnya sambal dapat juga dicampurkan saat pertama kali mencampur petis dan kuah Tahu Campur. Tahu Campur Lamongan disajikan dalam keaadan panas.
Untuk kuah terasa nikmat karena terdiri dari beberapa bumbu bumbu yang dihaluskan yaitu bawang merah, bawang putih, jahe, kunyit, laos, ketumbar, garam dan merica. Pertama daging direbus hingga empuk, lalu dimasukkan bumbu bumbu yang telah dihaluskan. Kuah tahu campur diberi irisan daun bawang.

Hal lain yang membuat Tahu Campur Lamongan ini unik ialah perkedel singkong. Perkedel singkong terbuat dari singkong yang diparut kemudian dicampur dengan bumbu bumbu seperti bawang merah, bawang putih, ketumbar, daun jeruk, jinten, laos dan garam yang dihaluskan. Setelah itu dibuat bulat pipih lalu digoreng. Perkedel singkonglah yang menjadi sumber karbohidrat sehingga Tahu Campur Lamongan dapat dimakan tanpa nasi atau lontong.

Sebenarnya kunci kenikmatan Tahu Campur Lamongan terletak pada perpaduan kuah dengan petisnya. Petis udang yang digunakan telah diolah terlebih dulu, dengan menambahkan bawang putih. Biasanya pedagang Tahu Campur Lamongan tidak pernah mengganti petisnya. Ketika mereka menemukan petis yang cocok dan enak, maka mereka akan terus menggunakannya.

Harga Tahu Campur Lamongan terbilang tidak mahal. Penjual keliling Tahu Campur Lamongan memasang harga sekitar Rp 7.000 - Rp 10.000 per porsi. Untuk Tahu Campur Lamongan yang dijual di Pujasera dan depot harganya sekitar Rp 10.000 – Rp 20.000 per porsi. Masih banyak makanan tradisional disekitar kita yang perlu dilestarikan karena makanan tradisional merupakan bagian dari warisan budaya bangsa. Tidak ada salahnya kita lebih mengenal budaya bangsa sendiri.

0 komentar:

Posting Komentar