Nasi boranan atau sego boranan, adalah
makanan
tradisional dan khas Lamongan, Jawa Timur.
Kata Boranan ini berasal dari tempat Nasi (
terbuat dari Anyaman Bambu ) yang di gendong dengan selendang pada punggung,
Nasi boranan belum banyak dikenal di luar Lamongan karena memang hanya dijual
di Lamongan.
Nasi boranan, terdiri dari nasi, bumbu, lauk, rempeyek
(sejenis kerupuk bahan bakunya dari tepung beras yang dibumbui dan digoreng).
Bumbu dari nasi boranan terdiri dari rempah-rempah yang sudah di haluskan,
serta lauk yang ditawarkan oleh penjual bervariasi, diantaranya daging ayam,
jeroan, ikan bandeng, telur dadar, telur asin, tahu, tempe hingga ikan sili
yang lebih mahal bila dibandingkan dengan lauk-lauk lainnya.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZBVPTRqKqaW6hXaDzpLYI1v4S7KGXw6bgzbUsFrGp2gccUEkAGo8yJopZHlvxzJ3RFxpjRcHLJfjurePEGpF1z8CKS7ZrNmX1CUfgWj_vMG51aTIssAfdtbxqbKPC25ierpezLUVi6ILT/s320/penjual+boran.JPG)
Khas nasi boranan yang tidak akan ditemui
pada menu lainnya, yaitu empuk, pletuk, dan ikan sili. “Empuk ini dibuat dari
tepung terigu yang dibumbui, Pletuk terbuat dari nasi yang dikeringkan atau
kacang, lalu dibumbui dan digoreng. Namanya diambil dari bunyi ketika makanan
ini dikunyah, ‘pletuk, pletuk’. Nah, lauk ikan sili ini yang tak bisa ditemui
setiap saat, karena termasuk ikan musiman. Ikan sili dulu lebih dikenal sebagai
ikan hias, harganya lebih mahal dibanding daging ayam. Bentuk ikan ini panjang
seperti belut, tidak kentara mana bagian kepala atau ekornya. Durinya pun hanya
ada di bagian tengah
Nasi ini disajikan biasa dijajakan secara lesehan
di sekitar kawasan pasar-pasar kota di Kabupaten Lamongan.
Nah jadi buat kalian yang lewat Kabupaten Lamongan silahkan mampir untuk mencicipi kuliner khas Lamongan ini. Dijamin ketagihan dehπ.
Bagi yang sudah pernah mencoba dan mencicipi silahkan tinggalkan komentar kalian dan beri nilai 10-100 ya ....π
0 komentar:
Posting Komentar